Harga Gabah dan Beras di Tingkat Petani Turun

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kering panen di tingkat petani mengalami penurunan selama Juli 2017. Data BPS menunjukkan, 1.509 transaksi penjualan gabah di 24 provinsi selama Juli 2017 didominasi oleh transaksi gabah kering panen (GKP) 67,26%, gabah kualitas rendah 25,05% dan gabah kering giling (GKG) 7,69%.

“Perkembangannya Juni terhadap Juli, harus diakui bahwa stabilitasasi harga beras tahun ini bagus dan terjaga. Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menjaga harga beras memang sangat penting bagi kebutuhan pokok ini terjaga, dan sudah terbukti sejak awal tahun sampai sekarang,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Menurutnya, rata-rata untuk harga GKP di tingkat petani yakni Rp4.483 per kg, turun 0,99% dan ditingkat penggilingan Rp4.570 per kg, atau turun 0,98% dibanding harga gabah kualitas yang sama pada Juni 2017.

Selain itu, rata-rata harga GKG di petani Rp5.457 per kg atau turun 2,26%. Untuk harga gabah kualitas rendah ditingkat petani Rp3.908 per kg atau turun 0,67% dan di tingkat penggilingan Rp3.989 per kg atau turun 0,48%.

“Pada Juli rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.384 per kg, turun 0,64% dibanding bulan sebelumnya,” ujar dia.

Suhariyanto mengatakan, rata-rata beras kualitas medium, di penggilingan sebesar Rp8.744 per kg, atau turun 0,58%. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp8.358 per kg atau turun 0,27%.

“Dengan adanya penurunan harga ini mudah-mudahan ke depannya semakin terjaga harga beras kita. Karena, perubahan harga beras ini akan berpengaruh baik untuk inflai atau penduduk miskin karena bobotnya besar,” terang dia.

Sumber https://ekbis.sindonews.com/read/1226000/34/harga-gabah-dan-beras-di-tingkat-petani-turun-1501573360

Leave a comment